CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Selasa, 14 November 2017

Cahaya

Pagi ini aku menemukan ini, sebuah buku nikah berusia 30th. Ah, entah harus mulai bercerita darimana. Kau tahu bagi setiap anak, kisah cinta orangtua nya adalah sebuah pembelajaran. Benar tidak ?. Pembelajaran bagaimana memilih pasangan hidup, berumah tangga, dll. Jujur saja, ada beberapa pembelajaran yang dapat ku ambil dari kisah mereka. Aku belajar tentang arti sabar dan setia. Jadi begini setelah mama dan bapak menikah mereka memulai semua dari nol, semuanya. Mereka mengumpulkan materi, bertahan untuk hidup. Pindah kesana kemari karna waktu itu belum memiliki rumah sendiri. Jangan bertanya aku dimana karena aku baru ada setelah 7th pernikahan. Ah kisah ini pun tak kalah haru menurutku. Bagaimanalah sabarnya kedua orangtua ku dalam menanti buah hati. Aku mendengar mama dan bapak bercerita bagaimana usaha dan doa untuk aku bisa hadir ditengah-tengah mereka. Andai mereka putus asa mungkin aku tidak akan ada 😭. Ah, mereka bahkan sudah memperjuangkan ku jauh sebelum aku ada. Tapi aku masih saja jauh dari sifat sabar dan ikhlas, maafkan iis ma, pak 😭. Ya rabb, betapa bersyukurnya menjadi anak mereka.

Mama pernah bilang kalau aku ini mutiata hati nya. Penyejuk nya. Apapun untuk ananda. Pun sama dengan bapak, meskipun dalam diam nya beliau adalah orang yang paling khawatir. Seseorang yang selalu menyuruh mama menelpon anaknya setiap hari saat jauh merantau. Seseorang yang paling takut saat aku berkeinginan keluar dari zona nyaman tidak tinggal bersama mereka. Maafkanlah ananda yang kadang tidak bersyukur ini, benarlah bahwa penyesalan selalu datang diakhir. Berbicara tentang kesetiaan, ah aku melihatnya. Bagaimana mama selalu setia melayani dan mengurus bapak serta aku. Waktu yang habis hanya untuk mengurus kami. Seseorang yang bangun lebih awal dan tidur paling akhir. Kamu tahu waktu bapak sakit parah dan harus dirawat dirumah sakit, mama berubah menjadi wondermom. Beliau harus menata hati dan mengendalikan diri saat suami nya terbaring tak berdaya karena harus kuat demi anaknya yang juga rapuh tak berdaya. Begitu sabarnya merawat bapak, tak beranjak dan begitu setia. Bahkan saat semua harapan begitu tipis untuk kesembuhan bapak, beliau tetap tegar. Tidak mengeluh, bahkan terus memberi semangat ke bapak yang saat itu bahkan dalam keadaan koma. Aku ? Aku adalah seseorang yang rapuh dalam kondisi ini, aku tak bisa mengikhlaskan bapak pergi sekalipun telah ku coba. Tapi malam itu sebelum kepergiaannya aku menggenggam tangan yang terasa kaku, lalu ku sampaikan bahwa aku ikhlas apapun yang terjadi asal bapak tidak harus menderita lagi. Ah, tak ku sangka siang nya aku benar-benar harus kehilangan beliau untuk selama-lamanya. Tapi Allah Maha Adil, aku sudah ditempa untuk kehilangan ini bertahun-tahun sebelumnya saat aku memilih belajar jauh dari mereka namun tetap saja kehilangan adalah pukulan terberat dalam hidupku. Sosok panutan itu telah pergi, sosok yang kata mama sangat menyayangi keluarga nya, ia yang kemanapun saat bepergian akan lebih memilih membawa makanan dan makan dirumah meskipun itu sebungkus permen. Yang tangannya sering terluka karna terlalu bekerja keras. Kami sudah lebih baik pak, tapi iis masih suka menangis kalo rindu bapak pun sama dengan mama tapi kami menangis dalam diam masing-masing karena sejak kepergianmu janji ku adalah tak akan menangis dihadapan mama, akan ku pendam segala kesedihan yang menimpa 😭😭😭.

Semoga iis bisa jadi anak sholehah buat mama dan bapak. Dan kelak ketika sudah bersuami bisa menjadi istri sholehah. Semoga Allah pertemukan dengan jodoh terbaik pilihan Nya yang bisa menerima iis apa adanya seperti mama dan bapak 😭. Aamiin ya rabb.

Kamis, 09 November 2017

HAMPA

Aku tidak tahu akan menulis apa pun aku tidak tahu apa yang aku rasa. Hanya ingin mencoret-coret disini saja, duduk diam sejenak berbicara dalam kata tanpa suara. Rasanya seperti ada sesuatu ditenggorokanku, sesuatu yang membuat sukar untuk berucap. Rasanya lidahku mati rasa, air mata yang terus mengalir deras namun tidak tahu kenapa atau tahu tapi menyangkalnya.

Ini apa ? Itu apa ? Ada apa sebenarnya ? Seperti sakit sekali pada seonggok daging kecil yang mana bila ia baik maka baiklah semuanya tetapi jika tidak maka akan sebaliknya, ya ia bernama hati. Jujur saja akhir-akhir ini aku kehilangan ketenangan hati terasa gersang seperti padang tandus. Aku tidak suka seperti ini, tapi tidak tahu kenapa ? Adakah yang bisa menjawabnya untuk ku ?

Aku ingin kembali ketenangan itu, cahaya itu. "ya muqallibal qulub tsabit qalbi ala diinik" 😭😭😭

Selasa, 08 Agustus 2017

R i n d u

Hei kamu
Iya kamu
Aku rindu diriku yang dulu, kenapa ? Entahlah rindu saja.
Aku rindu aku yang dulu, kenapa ?
Hanya rindu saja.
Sekarang aku terlalu banyak mengetahui hal yang seharusnya aku tak perlu tahu.
Aku rindu sifat ku yang dulu, kenapa ?
Rindu, itu saja.
Tapi aku tak menyesal aku yang sekarang selama ada kebaikan didalamnya.
Namun, sekali lagi aku rindu rindu rindu serindunya aku yang dulu.
Ini hanya tentang rindu 😥

Tentang Kesetiaan

Bismillah ...
Lagi-lagi aku baru sempat menengok mu, maaf ya 😥. Ah iya bagaimana kabar mu ? Tak berdebu kan ?
Beberapa hari ini banyak sekali hal 'viral' di dunia maya. Salah satu yang berbekas cukup mendalam hatiku yaitu kisah tentang kesetiaan istri yang luar biasa merawat dan mendampingi suami nya yang berjuang melawan kanker. Meskipun pada akhirnya semua adalah ketetapan Nya, Allah lebih menyayanginya. Aku tak tahu bagaimana jika aku yang berada di posisi itu, apakah bisa setegar dan sekuat itu ? 😭.

Kau tahu dia bukan hanya merawat suami nya tetapi juga merawat anak mereka yang masih kecil serta ada seorang makhluk lagi yang masih dalam kandungan ibu nya. Masya Allah ada 1 kalimat yang aku suka dari beliau, kira-kira begini "manusia didunia kan memang untuk berlelah-lelah, istirahat nanti kalo udah di Surga" 😭 nyes banget bacanya.

Terima kasih mba dan keluarga sudah menginspirasi tanpa kau ketahui. Semoga suami nya ditempatkan ditempat terbaik di sisi Nya. Dan mba, anak-anak serta keluarga diberi ketabahan dan keikhlasan. Sekali lagi terima kasih telah memberi pembelajaran terutama untuk aku yang belum berumah tangga ini 😭. Benarlah bahwa kesetiaan itu diuji justru setelah menikah, bagaimana mampu mendampingi pasangan baik suka maupun duka bahkan dititik paling rendah sekalipun.

Aku mulai mengerti bahwa cinta itu bukan hanya tentang rasa, lebih dari itu ia tentang tanggungjawab, ia tentang kesetiaan, ia tentang pengorbanan. Saat dua orang memutuskan untuk hidup bersama tidak ada lagi aku atau kamu tapi semua telah menjadi kita. 👫

Sekian dari si perempuan biasa yang sedang belajar makna darimana saja 😇.

Nur Isnaniah

Minggu, 25 Juni 2017

Hari Kemenangan

تَقَبَّلَ اللّهُ مِنَّا وَمنٌِكُمٌ صِيَامَنَا وَصِيَامَكُم•

Mohon maaf atas segala khilaf yang disengaja maupun tidak disengaja.

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H 😊.

Ini lebaran ketiga tanpa sosok nya. Rindu sekali sama bapak. 😭 Semoga Allah lapangkan kubur bapak dan diterangi dengan cahaya. Semoga iis dan mama bisa menjadi orang yang kuat lagi. Dan juga semoga iis bisa jadi tabungan akhirat untuk mama dan bapak 😢. Allahumma Aamiin.

Btw, ini lebaran hari kedua. Jangan tanya aku kemana. Karna jawabannya ya aku dirumah saja 😅 kali aja ada pangeran nyasar ke rumah wkwkwkwk *becanda. Aku lagi tumbang alias tekapar 😂 makanya nggak bisa kemana2. Huhuhu padahal nggak ada minum es cuma entah kenapa pas hari terakhir ramadhan itu lagi semangat beres2 rumah dan lupa pake masker alhasil kemasukan debu jadilah kena kungflu sampai sekarang 😰. Kalau sudah bersin-bersin biasanya gunung es mencair dari idung dan biasanya suara berubah kayak suara kodok 😅😷.

Belum lagi kemarin 'sikat' semua makanan. Ada ayam kari masuk mulut. Ada kerupuk ikan sama udang masuk mulut. Ada bakso dan pempek masuk mulut. Ada soto banjar masuk juga ke mulut *itu perut apa karet 😁. Hari ini kepengen mie ayam jadi bikin aja dengan bumbu dan bahan seadanya. Nanti sore pengen bikin pentol udang aja deh 😂. Nah biasanya kalo tiba-tiba 'jadi pemakan segala' bakal ada tamu bulanan yang datang ini, yah ditunggu aja tamu nya. 😇.

Ya udah deh mulai ngelantur jadi cukup sampai disini saja perjumpaan kita *eaaaa. Sekali lagi Happy Eid Mubarak untuk semua 😇.

Kamis, 02 Maret 2017

Bangkit

Kamu tahu cara agar dapat melangkah ke masa depan dengan hati yg lapang ? Yup, memaafkan masa lalu. Seberapapun menyakitkan itu, berdamailah dengan takdir. Seperti kata-kata Bang Darwis Tere Liye

Daun yang jatuh tak pernah membenci angin. Ia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan, mengikhlaskan semuanya.

Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus mengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang tulus.

Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, pemahaman itu datang. Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan. Biarkan dia jatuh sebagaimana mestinya. Biarkan angin merengkuhnya, membawa pergi entah kemana.
~Tere Liye

Ah iya, mungkin kita harus menerima semua ini. Bukankah kamu sudah ikhtiar semaksimal mungkin ? Doa pun juga. Biarkan Allah yang mengaturnya, sebaik-baik rencana adalah rencanaNya. Bahwa janji Allah adalah benar. Kamu boleh kecewa kepada manusia, tapi tidak kepada Sang Pencipta. Bisa jadi apa yang menurut kita baik bagi Allah itu tidak baik untuk kita, sebaliknya bisa jadi apa yang menurut kita tidak baik bagi Allah itu baik untuk kita.

"TUGASMU HANYA TAAT, MAINKAN SAJA PERANMU"

Karena tidak ada manusia yang sempurna, jika kalian melihat terdapat cela pada kami itu karna perbuatan kami bukan agama kami yang tercela. Jangan salahkan agama kami, jangan salahkan jilbab kami. Karena aku masih berproses dan terus berproses.
Ya Allah mudahkanlah langkah kaki ini
Lapangkanlah hati ini
Agar bisa melangkah dengan percaya diri
Menuju masa depan yang lebih baik lagi.

Senin, 27 Februari 2017

Perkara Hati

Aku sering bingung dengan perkara ini. Rumit sekali untuk ku pahami. Aku coba berulang kali, tetap saja aku sulit untuk mengerti. Apa sebenarnya yang terjadi ?. Apa mungkin karna ini perkara hati ?. Mereka selalu bertanya dan saya selalu bingung untuk menjawabnya. Hey, memangnya segampang itu menemukan seorang 'partner' dalam hidup ?. Susah tahu. Nggak ada aplikasi secanggih itu diabad ini, nggak tahu deh kalau di masa depan nanti, hehehe.
Ah iya aku pernah baca novel, dinovel iti dibahas tentang sejuta rasa orang-orang yang jatuh cinta. Pada bab keberapa *aku lupa, disana membahas tentang sebuah alat yang katanya bisa menemukan pasangan hidup kita namanya "cintamometer", cara kerjanya lucu sekali, tinggal kau pasang dikuping jika ia berbunyi berarti kamu telah menemukan sang belahan hati. 😂
Ada-ada saja ya, berbicara tentang cinta itu nggak ada habisnya dari zaman rambut aku dikepang sampai sekarang sudah pakai hijab 😅. Kadang-kadang suka ketawa sendiri kalau baca kenangan-kenangan difacebook, mengingatkan zaman alay dulu yang kalo lagi galau bisa merangkai kata yang sweet banget, hehehe. Bener kali ya orang itu bisa jadi perangkai kata kalau lagi jatuh cinta dan patah hati, eh tapi ini cuma katanya lho ya 😂✌.
Tadi aku mau bahas apa ya ? Jadi oot gini 😷, kembali ke perkara hati. Bentar deh, tahun ini usia aku udah 23 ya mungkin wajar sih kalo banyak yang nanya 'itu' (red : nikah). Tapi gimana ya, aku tuh bukan nggak mau jawab tapi bingung kasih jawaban apa. Sama kayak ditanya kapan mati, itu misteri Ilahi. Manusia kan hanya bisa berencana, terlaksana atau tidak tetap Allah yang punya kuasa. Didoakan aja semoga dapat jodoh yang baik, seperti mama yang selalu berdoa blak-blakan didepan anaknya 😁 iis cuma bisa Aamiin-kan aja ma.
Cukup aja kali ya curcolan hari ini 😅, daripada dipendam ntar lupa mending ditulis biar ingat *ngeles mulu 😜.

Kamis, 05 Januari 2017

Suara Hati

Tahun ini usia menginjak perpaduan angka genap dan ganjil, 23th. Rasanya baru kemarin merasakan menjadi anak remaja dan sekarang sudah berganti status menjadi dewasa.
Tidak dapat dipungkiri bahwa akan ada pertanyaan-pertanyaan keramat yang akan mulai menghantui, salah satunya "kapan nikah". Ah, selalu saja 😥.

Menikah bagiku tak sesederhana itu. Kata orang jodoh itu cerminan diri, aku percaya itu. Tetapi ada hal-hal yang mungkin ku takuti, mungkin juga ini hanya imajinasi. Kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi, kebiasaan buruk yaitu terlalu menerka-nerka ini dan itu.

Misalnya setelah menikah 5-6th pasangan kita berubah. Bukan berubah jadi power ranger ya, maksudnya sifatnya. Jujur aku tidak suka perubaban sifat orang-orang yang ku kenal baik. Aku akan mudah merasakan perubahan itu sekecil apapun. Dan saat itu terjadi aku akan mulai menerka-nerka "kenapa dan kenapa".

Aku memahami betul siapa diriku, ia seperti bunglon. Seperti apa kamu, seperti itu aku. Ketika seseorang berubah maka aku pun demikian kepadanya. Entah bagaimana menjelaskannya, ini sedikit sulit dipahami.

Lagi-lagi hal yang terkadang membuat ragu. Apakah pasanganku nanti bisa memahami aku ? Dan tentunya yang penting adalah apakah aku bisa memahami dia. Siapa yang tahu tentang perkara jodoh, ia bisa saja datang dari masa lalu, masa sekarang atau masa depan. Bisa seseorang yang kita kenal atau seseorang yang sama sekali tidak kita kenal sebelumnya.

Kesimpulannya, aku tidak tahu akan menikah diusia berapa 😂. Sekalipun ibunda mendesak agar disegerakan tapi semua kan tidak semudah membalikan telapak tangan. Mungkin si pangeran masih mencari alamat keberadaan rumah si putri atau malah dia nyasar ditempat lain, wkwkwkwk.😁.

Pengunjung

Website counter