Music
About Me
- Nur Isnaniah
Followers
Clock
My Blog List
Blog Archive
Rainbow
Popular Posts
-
Hai, Ramadhan ... Bulan penuh keberkahan Bulan penuh ampun Bulan yang dinanti-nantikan Sebentar lagi kita akan berpisah. Izinkan...
-
Assalamu'alaikum. Kali ini aku akan posting tentang jalan-jalan wisata di Handil Terusan. Pasti belum banyak yang tau kan Handil itu ...
-
Prestasi bukanlah suatu kebetulan, dan Impian tidak akan pernah menjadi kenyataan tanpa Kerja Keras. :)
-
Perkembangan teknologi komputer dan telekomunikasi sudah sedemikian cepat sehingga merasuk dalam kehidupan manusia sehari-hari. Tanpa di...
-
Assalamu'alaikum. Sobat kali ini iis mau ngeposting tentang jalan-jalan wisata ke Islamic Center. Berikut informasinya, Masjid Islam...
-
Assalamu'alaikum Dear Kanda, Apa kabar kanda? ku selalu mendoakan agar dirimu baik-baik saja dalam naunganNya. Kanda, hari ini 9 Mu...
-
Segala Puji bagi Allah, Dzat yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Beberapa minggu ini aku (kami) melewati beberapa fase dan berbagai macam ...
-
Sejak bulan lalu sudah sok sibuk dan sejak minggu lalu dan minggu-minggu ini bakal sok-sok sibuk 😂. Sampai milad nya misua pun hampir terlu...
-
Hei kamu Iya kamu Aku rindu diriku yang dulu, kenapa ? Entahlah rindu saja. Aku rindu aku yang dulu, kenapa ? Hanya rindu saja. Sekaran...
-
تَقَبَّلَ اللّهُ مِنَّا وَمنٌِكُمٌ صِيَامَنَا وَصِيَامَكُم• Mohon maaf atas segala khilaf yang disengaja maupun tidak disengaja. Selamat H...
Sabtu, 19 Juni 2021
SELALU ADA JALAN
Kamis, 06 Mei 2021
SEMOGA BERSUA KEMBALI
Sabtu, 30 Januari 2021
Beradu Pandang
Minggu, 01 Desember 2019
Bersyukur
Jumat, 30 Agustus 2019
C I N T A
Segala Puji bagi Allah, Dzat yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Beberapa minggu ini aku (kami) melewati beberapa fase dan berbagai macam rasa. Bahagia, sedih, khawatir dan semua beradu menjadi satu. Kesana kemari dengan berbagai harapan juga kecemasan. Ah iya, aku bersyukur kepada Allah diberikan seorang suami yang begitu sabarnya dan selalu mengingatkan aku yg "panikan" ini. Aku juga bersyukur diberikan seorang ibu yg begitu sayang padaku, yang selalu ku repotkan sejak aku masih dalam kandungan :'(. Aku juga bersyukur diberikan seorang mertua yang begitu menyayangiku seperti putrinya sendiri tanpa membeda-bedakan dan aku juga bersyukur diberikan adik ipar yang begitu tulusnya menganggapku seperti kakaknya sendiri dan juga sering ku repotkan beberapa minggu ini.
Semoga Allah membalas berlipat-lipat kebaikan mereka semua :').
Dan teruntuk aku (kita) semoga Allah kuatkan dan sehatkan. Teruntuk kamu semoga sempurna perkembanganmu dan sesuai fitrahmu. Percayalah aku sangat menyayangimu sejak kabar itu ku dapat, bertahanlah disana. Tidak mengapa aku harus merasakan sakit ini dan itu, sungguh tak mengapa asal kau baik-baik saja. Ya Allah, ku titipkan nyawaku dan dia kepada Mu, semoga Engkau ridhoi keinginan kami (semua).
Minggu, 12 Mei 2019
Bulan Mei
Sejak bulan lalu sudah sok sibuk dan sejak minggu lalu dan minggu-minggu ini bakal sok-sok sibuk 😂. Sampai milad nya misua pun hampir terlupa jika tidak diingatkan adek ipar, thanks adek 😍.
Walaupun sebenarnya kita bukan orang yang ngerayain milad-milad, tapi rasanya gimana gitu tanggal lahir orang-orang terdekat terlupakan *hadeh. Padahal misua udah muji "Masya Allah, bersyukur rasanya punya istri ingatannya kuat. Hafal nama anak-anak bimbel, kapan mulai masuk, keluhan, dan perkembangannya, siapa aja yang gak hadir, pokoknya khatam kalo untuk bimbel". Ho'oh ya mas saking ingatnya hal-hal kecil kadang suka lupa. Ya lupa naro hp dimana, kunci motor, ikat rambut, dompet, duit, dll. Tapi kalo tanggal gajian sama arisan nggak lupa 🤣.
Well, sekian uneg uneg manja unfaedah ini.
Selamat menjalankan ibadah puasa di bulan yang penuh berkah ini 😍😇.
Selasa, 14 November 2017
Cahaya
Pagi ini aku menemukan ini, sebuah buku nikah berusia 30th. Ah, entah harus mulai bercerita darimana. Kau tahu bagi setiap anak, kisah cinta orangtua nya adalah sebuah pembelajaran. Benar tidak ?. Pembelajaran bagaimana memilih pasangan hidup, berumah tangga, dll. Jujur saja, ada beberapa pembelajaran yang dapat ku ambil dari kisah mereka. Aku belajar tentang arti sabar dan setia. Jadi begini setelah mama dan bapak menikah mereka memulai semua dari nol, semuanya. Mereka mengumpulkan materi, bertahan untuk hidup. Pindah kesana kemari karna waktu itu belum memiliki rumah sendiri. Jangan bertanya aku dimana karena aku baru ada setelah 7th pernikahan. Ah kisah ini pun tak kalah haru menurutku. Bagaimanalah sabarnya kedua orangtua ku dalam menanti buah hati. Aku mendengar mama dan bapak bercerita bagaimana usaha dan doa untuk aku bisa hadir ditengah-tengah mereka. Andai mereka putus asa mungkin aku tidak akan ada 😭. Ah, mereka bahkan sudah memperjuangkan ku jauh sebelum aku ada. Tapi aku masih saja jauh dari sifat sabar dan ikhlas, maafkan iis ma, pak 😭. Ya rabb, betapa bersyukurnya menjadi anak mereka.
Mama pernah bilang kalau aku ini mutiata hati nya. Penyejuk nya. Apapun untuk ananda. Pun sama dengan bapak, meskipun dalam diam nya beliau adalah orang yang paling khawatir. Seseorang yang selalu menyuruh mama menelpon anaknya setiap hari saat jauh merantau. Seseorang yang paling takut saat aku berkeinginan keluar dari zona nyaman tidak tinggal bersama mereka. Maafkanlah ananda yang kadang tidak bersyukur ini, benarlah bahwa penyesalan selalu datang diakhir. Berbicara tentang kesetiaan, ah aku melihatnya. Bagaimana mama selalu setia melayani dan mengurus bapak serta aku. Waktu yang habis hanya untuk mengurus kami. Seseorang yang bangun lebih awal dan tidur paling akhir. Kamu tahu waktu bapak sakit parah dan harus dirawat dirumah sakit, mama berubah menjadi wondermom. Beliau harus menata hati dan mengendalikan diri saat suami nya terbaring tak berdaya karena harus kuat demi anaknya yang juga rapuh tak berdaya. Begitu sabarnya merawat bapak, tak beranjak dan begitu setia. Bahkan saat semua harapan begitu tipis untuk kesembuhan bapak, beliau tetap tegar. Tidak mengeluh, bahkan terus memberi semangat ke bapak yang saat itu bahkan dalam keadaan koma. Aku ? Aku adalah seseorang yang rapuh dalam kondisi ini, aku tak bisa mengikhlaskan bapak pergi sekalipun telah ku coba. Tapi malam itu sebelum kepergiaannya aku menggenggam tangan yang terasa kaku, lalu ku sampaikan bahwa aku ikhlas apapun yang terjadi asal bapak tidak harus menderita lagi. Ah, tak ku sangka siang nya aku benar-benar harus kehilangan beliau untuk selama-lamanya. Tapi Allah Maha Adil, aku sudah ditempa untuk kehilangan ini bertahun-tahun sebelumnya saat aku memilih belajar jauh dari mereka namun tetap saja kehilangan adalah pukulan terberat dalam hidupku. Sosok panutan itu telah pergi, sosok yang kata mama sangat menyayangi keluarga nya, ia yang kemanapun saat bepergian akan lebih memilih membawa makanan dan makan dirumah meskipun itu sebungkus permen. Yang tangannya sering terluka karna terlalu bekerja keras. Kami sudah lebih baik pak, tapi iis masih suka menangis kalo rindu bapak pun sama dengan mama tapi kami menangis dalam diam masing-masing karena sejak kepergianmu janji ku adalah tak akan menangis dihadapan mama, akan ku pendam segala kesedihan yang menimpa 😭😭😭.
Semoga iis bisa jadi anak sholehah buat mama dan bapak. Dan kelak ketika sudah bersuami bisa menjadi istri sholehah. Semoga Allah pertemukan dengan jodoh terbaik pilihan Nya yang bisa menerima iis apa adanya seperti mama dan bapak 😭. Aamiin ya rabb.